Masih....
Gadis itu mengernyitkan dahi saat menatap layar ponsel itu, berulang kali jemarinya bermain tanpa henti.
Menginjak usianya sekarang, memang ini bukanlah hal yang pertama.
Bukan berarti dia begitu mahir dalam hal perkara bernama cinta.
Tidak! sama sekali tidak.
Dia terlalu mahir menghindar dengan lihai.
Dan selalu saja, entah kenapa langkahnya tertahan tanpa pernah dilakukan, rasanya masih ada jarak yang membuatnya terus saja terpaku.
Dia tersesat dalam ruang kosong.
Rasa yang sudah lama tak menghampirinya membuatnya sedikit kaku.
Apa atau selama ini dia begitu erat memenggam hatinya hingga tak memberikan sedikitpun celah.
Kali ini gadis itu menatap langit - langit kamarnya, memori lama masih ada di belakangnya sana dan itu cukup kuat mencengkram. Membuatnya berulangkali terus terusan berdamai dan masih berlangsung sampai kini.
Dia bertanya dengan hatinya,"Apa salahnya mencoba?"
Dia bertanya lagi, "Sampai kapan kamu begini?"
Kali ini desahan nafas cukup terdengar diantara alunan musik malam itu.
Semua yang sederhana katanya, menjadi begitu runyam.
Terlampau sulit untuk diurai.
Dan dia masih berkutat didalamnya.
Masih...
Komentar
Posting Komentar