PAUS
Aku tertegun menatap layar monitor pagi ini, hari ini screen saver monitorku terpampang gambar seekor paus yang sedang "terbang" diatas permukaan air laut.
Iya seekor paus yang besar dan mempesona dengan gaya "terbang" nya.
Kita tahu bahwa Paus bukanlah ikan tetapi mamalia yang bernafas dengan paru - paru.
Hal yang sederhana sekali sebenarnya, tetapi tiba - tiba ini begitu menjadi menarik sekali untukku.
Apa coba?
Aku bertanya,"Kenapa Allah ciptakan makhluk yang tidak seperti keadaan sekitarnya?"
Maksudku, Mengapa Allah tak membuat paus seperti ikan biasanya yang bernafas dengan insang sehingga tak perlu susah payah muncul ke permukaan laut hanya untuk "bernafas"?
Bukankah tubuh paus pun hanya bisa hidup di perairan tetapi diberi sistem pernafasan seperti makhluk di daratan, Mengapa itu begitu rumit?
Padahal mudah saja untuk menyamakan semua makhluk-Nya?
Tetapi tidak !
Semua diciptakan secara akurat dan memiliki tujuan masing - masing.
Tidak ada penciptaan-Nya yang sia - sia.
Aku percaya tak ada yang sia - sia di dunia ini.
Allah memang Maha Mengetahui segala sesuatu, Masha Allah....
Lalu apa hubungannya dengan paus?
Tentu saja untuk membuat manusia berpikir dan sebagai tanda kebesaran-Nya.
Dan aku menemukan hikmah tersirat dari paus ini, Apa itu?
Andai saja Paus diciptakan memiliki akal seperti manusia,mungkin dia juga akan protes sebab dia diciptakan berbeda dengan yang lainnya dan perlu usaha yang lebih hanya untuk bernafas.
Iya kan? Tetapi itu tidak mungkin sebab paus hanya binatang dan patuh dengan takdir yang diberi Allah.
Dan kita manusia terkadang di beri takdir yang mungkin mirip dengan keadaan paus, yang "BERBEDA" dengan keadaan sekitar dan dituntut berusaha lebih keras dari yang lain hanya untuk survive.
Tidak apa - apa untuk tak seperti orang lain.
Sebab, setiap manusia diberi tempaan berbeda - beda untuk bertumbuh.
Dan tugas kita adalah tumbuh sesuai kapasitas masing - masing tanpa perlu menyalahi takdir.
Bukankah Allah Maha Adil?
Dan Adil itu bukan sama rata.
Tetapi sesuai dengan masing - masing hamba-Nya.
-Sabila Haqiqi-
Komentar
Posting Komentar