FLAWLESS
Mereka berkata,"Coba aja nggak jerawatan, bisa cantik deh"
Mereka berkata,"Sembuhin napa jerawatnya"
Kata - kata yang terceletuk begitu saja.
Berulang - ulang walau dari orang yang berbeda - beda.
Terlihat remeh - temeh memang, namun ternyata mengoreskan garit luka.
Flawless? But I'm Not...
Terjebak pada pembandingan yang bahkan mendongak pun tak bisa.
Mereka pikir itu masalah yang sederhana tapi tidak benar - benar sederhana.
Wajah memang bukan yang utama tapi yang pertama dilihat oleh mata, dan entah atau karena naluri wanita yang selalu merasa rendah jika melihat wanita lain memiliki apa yang tak ia punya.
Dan lagi aku pernah terluka pada laki - laki yang kujatuhcintai namun begitu mengedepankan fisik.
Aku kepayahan....
Meraih puingan - puingan rasa percaya diri
Mencoba memaklumi setiap luka yang terbentuk.
Lambat laun, lamat - lamat ku mulai perhatikan sosok itu di cermin.
Iya... itu aku..
Aku selama ini menghindarinya dan tanpa sadar juga menjadi pelaku yang menyakitinya.
Dan aku sampai pada sebuah pengakuan.
Aku mengakui bahwa aku diberi jenis kulit yang berbeda.
Mungkin ini cara-Nya untuk melatihku bersabar.
Mungkin ini cara-Nya untuk membuatku lebih menjaga diri.
Aku memang belum berhasil menuntaskan masalah kulitku..
Namun, kini aku lebih tenang...
Dan tentu aku masih berusaha..
Untukmu yang merasa insecure, lakukan apa yang memang dapat membuatmu cantik. Lakukanlah!
Namun, jangan jadikan pengakuan dari orang lain sebagai tolak ukur dari keberhasilan usahamu.
Karena itu tak akan pernah berakhir. Jadi, lakukan hingga kamu sudah merasa "cukup" dengan dirimu itu.
Kita semua cantik dalam hal yang berbeda.
XOXO
Sabila Haqiqi
Komentar
Posting Komentar