Dia
Aku melihatnya lagi...
Setelah lama dia menghilang dari dunia instagram.
Kali ini dia muncul sekilas pada akun milik orang lain.
Aku yang tadinya meneguhkan untuk melewati ternyata malah menahan dengan jariku.
Rasanya ingatan tentangnya semakin samar saja...
Aku pernah luluh pada sosok itu.
Sosok yang tanpa sengaja menawan sudut hatiku.
Padahal aku sudah menjaga batas untuk tak terjatuh namun memang tak punya kuasa pada rasa.
Perhatiannya membuat aku merangkai ilusi cinta..
Aku kesal..
Mengapa dia lakukan itu?
Apa dia mengiba?
Apa aku terlihat begitu ringkih dan perlu di tolong?
Aku kesal karena
Dia membawaku kembali pada kisah sebelumnya..
Kemana ini akan bermuara..
Benar..
Cinta bertepuk sebelah tangan.
Bahwa aku yang memulai dan harus mengakhirinya..
Tetapi aku tak keberatan dijatuh cintakan padanya..
Aku bahkan berterima kasih telah hadir di masa - masa sulitku saat itu.
Dan..
Jikalau nanti...
Nanti harapan dibalik seutas doaku tak diberi.
Jikalau memang tak ada takdirku dengannya..
Aku berharap dengan sangat,
Semoga dia menemukan sosok yang mampu merubah pola pikirnya.
Mampu memberinya alasan bahwa pernikahan bukan tentang perseorangan.
Bukan pula remeh - temeh ataupun hal yang menyusahkan.
Semoga dia akhirnya mengerti bahwa menikah adalah ibadah.
Semoga saja...
-Sabila Haqiqi-
Komentar
Posting Komentar