Insecure
Insecurity menjadi sebuah pembahasan psikologis yang begitu lekat
beberapa waktu ini, sebuah rasa yang terindentifikasi seiring berkembangnya
informasi. Banyak hal yang menjadi faktor terbentuknya rasa ini. Dan ketika aku
mulai menelaah kembali, aku sadar bahwa aku salah satu penderita dari rasa ini.
Perasaan tak pantas dicintai, keminderan akut bahkan sering menyalahkan diri itulah beberapa ciri yang ternyata aku rasakan.
Aku mengurai benang-benang yang telah terajut ini dan awal simpul ini terjadi pada masa kanak-kanak.
Tunas yang begitu muda itu terlukai sesuatu yang tak kasat mata, sehingga kurang baik dalam bertumbuh.
Memendam setiap emosi hingga tak tahu harus bagaimana berbicara membuatnya meringkih sendirian.
Kurangnya siraman apresiasi membuatnya selalu kurang dalam segala hal dan selalu ketakutan saat melakukan kesalahan.
Dan juga memahami persoalan orang dewasa pada umur yang belum seharusnya menjadikannya terus menahan segalanya.
Tunas muda itu berubah menjadi sosok yang aku kenali, tampilan diri dalam ukuran yang lebih muda. Bocah yang seringkali berurai air mata tanpa suara. Tersudut dengan sesegukan yang tertahan, hingga terkadang mempersempit rongga udara di dadanya.
Ia tercekat,
di dalam sebuah ruangan bernama inner child.
Aku menatapnya dengan seksama.
Bocah itu adalah aku, aku adalah dia.
Satu dengan luka yang masih meradang.
Bahkan sekian waktu yang telah bergulir belum mampu membasuh,
ternyata aku masih lebam membiru.
Dan aku mengerti untuk pulih adalah hanya aku yang bisa melakukannya.
Sebab hanya aku yang memiliki akses untuk merengkuhnya, menenangkan dan menyakinkan bahwa masa lalu memang sudah seperti itu terjadi dan tak mungkin di ubah.
Takkan bisa menyalahkan takdir, karena mungkin memang di butuhkan musim dingin yang begitu menggigil supaya nanti bisa berjumpa dengan hangatnya mentari musim semi.
Aku meraih jemarinya supaya aku dapat memapahnya walau tertatih-tatih mengolah rasa yang bernama insecure itu.
Terus belajar memahami dan menerima bahwa luka adalah bagian dari diri seorang manusia agar menjadi lebih tangguh.
Komentar
Posting Komentar